Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

0 komentar

A. Pendahuluan
Pengendalian yang dimaksud dalam artikel ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan. Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir. Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat, tidak boleh berat sebelah harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya, sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna. informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.
Pendekatan sistem adalah suatu prosedur tahap demi tahap yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap tahap mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.

B. Pembahasan
- Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
• Untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
• Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya.

- Tugas Pengendalian Dalam Sistem Informasi
Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi.
• Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
a) Manajemen dapat melakukan kontrol langsung.
b) Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
c) Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.

a. Kontrol Proses Pengembangan
Untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
• Fase Perencanaan : mendefinisikan tujuan dan kendala.
• Fase Analisis & Desain : mengidentifikasi kebutuhan informasi, menentukan kriteria penampilan, menyusun desain dan standar operasi CBIS.
• Fase Implementasi : mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima, memastikan apakah memenuhi kriteria penampilan, menetapkan prosedur untuk memelihara CBIS.
• Fase Operasi & Kontrol : mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC dan memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan terdiri dari :
a) Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
b) Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS.
c) Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
d) Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS.
e) Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima.
f) Manajemen melakukan peninjauan sebelum installasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah orang tersebut memenuhi kriteria penampilan.
g) Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

b. Kontrol Desain Sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa desainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
• Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
• Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup sistem, Analis Sistem, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam desain sistem. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Desain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi, pemerolehan dokumentasi dan kepastian keamanan dokumen.
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa.
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses.
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry.
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan.
II. Entri Transaksi
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
1. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online.
2. Verifikasi Data
Key Verification (Verifikasi Pemasukan) data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali dan Sight Verification (Verifikasi Penglihatan) melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system.
3. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian.
4. Penyeimbangan Batch
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi.
III. Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dengan baik.
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
1. Kontrol Pengiriman Data.
2. Kontrol Channel Komunikasi.
3. Kontrol Penerimaan Pesan.
4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan.
IV. Pemrosesan Komputer
Pada umumnya semua elemen kontrol pada desain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
1. Penanganan Data.
2. Penanganan Kesalahan.
3. Database dan Perpustakaan Software.
Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :
1. Kata kunci (Password).
2. Direktori pemakai (User Directory).
3. Direktori elemen data (Field Directory).
4. Enkripsi (Encryption).
V. Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
1. Distribusi
Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
4. Penyimpangan Record
Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
5. Penyeimbangan Operasi Komputer
Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.

c. Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur Organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol Perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) atau Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal atau yang tak terjadwal.
4. Kontrol Lingkungan dan Keamanan Fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang komputer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan Disaster
• Rencana Keadaan Darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
• Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai perusahaan kembali beroperasi secara normal.
• Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan copy duplikat.
• Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.

C. Kesimpulan

Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia.6 cara untuk menembus keamanan data dan informasi yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari modification, destruction & dislosure. Pengendalian Sistem Informasi yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, sistem beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Pengertian CBIS, E-Commerce, Model Sistem Umum & Management by Exception

0 komentar

1. Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System !
Pengertian Computer Based Information System (CBIS)
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi, jadi pada intinya data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Objek yang tidak memiliki hubungannya dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi, dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya. Sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari CBIS adalah :
a. Sistem Informasi Akuntansi.
b. Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Pendukung Keputusan.
d. Automasi Kantor (Virtual Office).
e. Sistem Pakar.

2. Jelaskan mafaat dan kendala yang bisa diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektronik (E-Commerce) !
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan/perdagangan, sekarang ini kita dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan.
E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu :
- Business to Business (B2B) adalah Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain.
- Business to Consumer (B2C) adalah Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi.
- Consumer to Consumer (C2C) adalah Sifatnya lelang (auction).
- Government terdiri dari G2G, G2B, G2C yang melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat.

Manfaat dan Kendala E-Commerce
1) Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
a) Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
b) Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
c) Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
d) Menekan biaya barang dan jasa,
e) Serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.
f) Memperpendek waktu produk cycle.
g) Meningatkan Value Chain.
h) Meningkatkan costumer loyality.
i) Melebarkan jangkauan.
Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :
a) Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
b) Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
c) Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

2)Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
a. Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 Juta jiwa, tetapi jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 5-7 juta orang. Jumlah tersebut belum lagi dipecah menjadi :
- Pengguna aktif.
- Pengguna yang mengerti browsing (karena ada pengguna yang hanya membuka email untuk kebutuhan komunikasi).
- Pengguna yang mengerti E-Commerce.
- Pengguna pemula.
Kalaupun ada kelompok yang mengerti E-Commerce, harus dibagi lagi menjadi :
- Berapa orang yang nyaman berbelanja online.
- Berapa orang yang punya kartu kredit.
- Berapa orang yang percaya dengan kualitas, karena barang tidak dilihat langsung.
b. Selain membuahkan hasil, bisnis di internet juga banyak yang rontok, banyak sekali pelaku bisnis di internet yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dan tidak memiliki inovasi dan kreatifitas.
c. Banyaknya kriminalitas di internet, seperti card froud (pencurian akses kartu kredit). Hal ini membuat orang konsumen malas berbelanja online. Walaupun sebagian besar toko online menerima pembayaran melalui transfer antar bank.
d. Budaya orang Indonesia yang merasa tidak nyaman kalo berbelanja hanya dengan melihat katalog produk, tanpa menyentuh, apalagi mencoba.
e. Infrastruktur internet tidak merata di seluruh Indonesia, khususnya desa-desa.
f. Jasa kurir yang tidak terjangkau daerah tertentu.

3. Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan !
Pengertian Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.

Jenis-Jenis Model :
- Model Fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
- Model Naratif adalah menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
- Model Grafik adalah menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
- Model matematika adalah sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya yaitu ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

Kegunaan Model :
- Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
- Mempermudah Komunikasi
Setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
- Memperkirakan Masa Depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

Model Sistem Umum
- Sistem Fisik merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
- Arus sumber daya fisik yang mengalir merupakan arus material-material input diterima dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material ini disimpan di tempat penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
- Arus personil merupakan input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil ini biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia, kemudian ditugaskan ke berbagai bidang fungsional.
- Arus mesin merupakan mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau lebih). Namun, akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan.
- Arus uang merupakan uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan dan mencakup lembaga keuangan.

Sistem Konseptual terdiri dari 2 yaitu :
a) Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya.
b) Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada inputnya. Hal tersebut ditunjukkan Pengendalian Manajemen merupakan pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem. Pengolah Informasi merupakan perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

4. Apa yang anda ketahui mengenai Konsep Management by Exception , jelaskan !
Pengertian Management by Exception
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan management by exception. Management by Exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.
Management by Exception memberikan tiga keuntungan dasar, yaitu :
- Manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
- Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
- Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui, yaitu :
a) beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
b) suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
c) perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
d) manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.
Management by Exception merupakan kemampuan dasar yang disediakan CBIS. Dengan membiarkan CBIS memikul sebagian tanggung jawab memantau sistem fisik, waktu manajer dapat digunakan secara efektif.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Menu pada Bahasa C

0 komentar

- Langkah pertama masukkan perintah #include "stdio.h" yang berfungsi sebagai pengdeklarasian statement pada program.
- Kemudian masukkan perintah #include "conio.h" yang berfungsi sebagai deklarasi clrscr.
- Selanjutnya kita masukkan char nama[25], npm[10], kelas[5]; dan int t,a,i,j,k,pil; float n; yang berarti tipe data yang digunakan pada nama, npm & kelas adalah character dan maksimal character sesuai angka yang ditentukan pada tanda [] dan tipe data integer pada t, a, i. j, k, pil.
- Lalu masukkan perintah void main().
- Kemudian masukkan { yang berfungsi untuk memulai program.
- Selanjutnya masukkan perintah while(pil !=4) yang berarti akan kembali kemenu utama setelah memilih pil 1-4.
- Setelah itu kita masukkan clrscr(); yang berfungsi untuk membersikan layar.
- Lalu masukkan perintah switch (pil) sebagai pengalihan pilihan yang dimasukkan.
- Kemudian masukkan perintah case 1 : sampai case 4 : yang berarti sebagai pemisah antara statement pada menu satu dengan yang lainnya.
- Selanjutnya masukkan perintah getch(); yang berfungsi untuk menghentikan program sementara.
- Setelah itu masukkan perintah break; yang berarti sebagai penutup pada statement menu.
- Lalu kita masukkan perintah default:
- Terakhir kita tutup dengan } yang berfungsi untuk mengakhiri program.

Perhatikan gambar dibawah ini :

Maka outputnya seperti dibawah ini :

Pada pilihan 1 kita memasukkan biodata, maka outputnya seperti dibawah ini :

Pada pilihan 2 kita masukkan nilai UTS dan UAS jika total nilai lebih besar dari 65 maka tercatak Lulus, bila kurang dari 65 akan tercetak Tidak Lulus.
Perhatikan gambar dibawah ini :


Pada pilihan 3 kita memasukkan angka untuk mencetak * sebanyak angka yang dimasukkan, maka outputnya seperti gambar dibawah ini :

Jika kita memilih pilihan 4 akan tercetak Terima Kasih lalu kembali kemenu utama, jika memasukkan pilihan diatas angka 4 maka akan tercetak Perintah Salah.
Perhatikan gambar dibawah ini :


Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Pancasila Sebagai Suatu Filsafat

0 komentar

1) Landasan Ontologis Pancasila
- Ontologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang meyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
- Masalah ontologis antara lain : Apakah hakikat sesuatu itu? Apakah realitas yang ada tampak ini suatu realitas sebagai wujudnya, yaitu benda? Apakah ada suatu rahasia di balik realitas itu, sebagaimana yang tampak pada makhluk hidup? Dan seterusnya.
- Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika.
- Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
- Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.
- Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia.
- Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa yang Berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia.
- Sedangkan manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila Pancasila lainnya. (lihat Notonagoro, 1975: 53).
- Hubungan kesesuaian antara negara dan landasan sila-sila Pancasila adalah berupa hubungan sebab-akibat :
1. Negara sebagai pendukung hubungan, sedangkan Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil sebagai pokok pangkal hubungan.
2. Landasan sila-sila Pancasila yaitu Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil adalah sebagai sebab, dan negara adalah sebagai akibat.

2) Landasan Epistemologis Pancasila
- Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
- Epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan.
- Epistemologi adalah ilmu tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu atau science of science.
- Menurut Titus (1984:20) terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi, yaitu :
1. Tentang sumber pengetahuan manusia.
2. Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia.
3. Tentang watak pengetahuan manusia.
- Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
- Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.
- Dasar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Maka, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia.
- Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila.
- Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut merupakan kausa materialis Pancasila.
- Tentang susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal.
- Sifat hirarkis dan bentuk piramidal itu nampak dalam susunan Pancasila, di mana sila pertama Pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya, sila kedua didasari sila pertama dan mendasari serta menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima, sila ketiga didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan menjiwai sila keempat dan kelima, sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga, serta mendasari dan menjiwai sila kelima, sila kelima didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga dan keempat.
- Dengan demikian susunan Pancasila memiliki sistem logis baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitasnya.
- Susunan isi arti Pancasila meliputi tiga hal, yaitu :
1. Isi arti Pancasila yang umum universal, yaitu hakikat sila-sila Pancasila yang merupakan inti sari Pancasila sehingga merupakan pangkal tolak dalam pelaksanaan dalam bidang kenegaraan dan tertib hukum Indonesia serta dalam realisasi praksis dalam berbagai bidang kehidupan konkrit.
2. Isi arti Pancasila yang umum kolektif, yaitu isi arti Pancasila sebagai pedoman kolektif negara dan bangsa Indonesia terutama dalam tertib hukum Indonesia.
3. Isi arti Pancasila yang bersifat khusus dan konkrit, yaitu isi arti Pancasila dalam realisasi praksis dalam berbagai bidang kehidupan sehingga memiliki sifat khhusus konkrit serta dinamis (lihat Notonagoro, 1975: 36-40)
- Menurut Pancasila, hakikat manusia adalah monopluralis, yaitu hakikat manusia yang memiliki unsur pokok susunan kodrat yang terdiri atas raga dan jiwa. Hakikat raga manusia memiliki unsur fisis anorganis, vegetatif, dan animal. Hakikat jiwa memiliki unsur akal, rasa, kehendak yang merupakan potensi sebagai sumber daya cipta manusia yang melahirkan pengetahuan yang benar, berdasarkan pemikiran memoris, reseptif, kritis dan kreatif. Selain itu, potensi atau daya tersebut mampu meresapkan pengetahuan dan menstranformasikan pengetahuan dalam demontrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi, intuisi, inspirasi dan ilham.
- Dasar-dasar rasional logis Pancasila menyangkut kualitas maupun kuantitasnya, juga menyangkut isi arti Pancasila tersebut.
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberi landasan kebenaran pengetahuan manusia yang bersumber pada intuisi.
- Manusia pada hakikatnya kedudukan dan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, maka sesuai dengan sila pertama Pancasila, epistemologi Pancasila juga mengakui kebenaran wahyu yang bersifat mutlak. Hal ini sebagai tingkat kebenaran yang tinggi.
- Dengan demikian kebenaran dan pengetahuan manusia merupakan suatu sintesa yang harmonis antara potensi-potensi kejiwaan manusia yaitu akal, rasa dan kehendak manusia untuk mendapatkan kebenaran yang tinggi.
- Selanjutnya dalam sila ketiga, keempat, dan kelima, maka epistemologi Pancasila mengakui kebenaran konsensus terutama dalam kaitannya dengan hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
- Sebagai suatu paham epistemologi, maka Pancasila mendasarkan pada pandangannya bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalamupaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia.

3) Landasan Aksiologis Pancasila
- Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
- Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
- Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai.
- Nilai (value dalam Inggris) berasal dari kata Latin valere yang artinya kuat, baik, berharga. Dalam kajian filsafat merujuk pada sesuatu yang sifatnya abstrak yang dapat diartikan sebagai “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness). Nilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga mengandung harapan akan sesuatu yang diinginkan.
- Nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia (dictionary of sosiology an related science). Nilai itu suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek.
Ada berbagai macam teori tentang nilai.
- Max Scheler mengemukakan bahwa nilai ada tingkatannya, dan dapat dikelompokkan menjadi empat tingkatan, yaitu :
1. Nilai-Nilai Kenikmatan : dalam tingkat ini terdapat nilai yang mengenakkan dan nilai yang tidak mengenakkan, yang menyebabkan orang senang atau menderita.
2. Nilai-Nilai Kehidupan : dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai yang penting dalam kehidupan, seperti kesejahteraan, keadilan, kesegaran.
3. Nilai-Nilai Kejiwaan : dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai kejiwaan (geistige werte) yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. Nilai-nilai semacam ini misalnya, keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat.
4. Nilai-Nilai Kerohanian: dalam tingkat ini terdapat moralitas nilai yang suci dan tidak suci. Nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai-nilai pribadi. (Driyarkara, 1978)
- Walter G. Everet menggolongkan nilai-nilai manusia ke dalam delapan kelompok :
1. Nilai-Nilai Ekonomis : ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli.
2. Nilai-Nilai Kejasmanian : membantu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan dari kehidupan badan.
3. Nilai-Nilai Hiburan : nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan.
4. Nilai-Nilai Sosial : berasal mula dari berbagai bentuk perserikatan manusia.
5. Nilai-Nilai Watak : keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan.
6. Nilai-Nilai Estetis : nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni.
7. Nilai-Nilai Intelektual : nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran.
8. Nilai-Nilai Keagamaan
- Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam,, yaitu:
a) Nilai Material, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia.
b) Nilai Vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakana kegiatan atau aktivitas.
c) Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani yang dapat dibedakan menjadi empat macam :
- Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia.
- Nilai keindahan, atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan (aesthetis, rasa) manusia.
- Nilai kebaikan, atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak (will, karsa) manusia.
- Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
- Dalam filsafat Pancasila, disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.
- Nilai dasar, adalah asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
- Nilai instrumental, adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
- Nilai praksis, adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.
- Nilai-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua aktivitas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Secara aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila (subscriber of value Pancasila), yaitu bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
- Pengakuan, penerimaan dan pernghargaan atas nilai-nilai Pancasila itu nampak dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai Manusia Indonesia.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap dengan Bahasa C

0 komentar

- Langkah pertama masukkan perintah #include "stdio.h" yang berfungsi sebagai pengdeklarasian statement pada program.
- Kemudian masukkan perintah #include "conio.h" yang berfungsi sebagai deklarasi clrscr.
- Selanjutnya masukkan perintah void main().
- Lalu masukkan { yang berfungsi untuk memulai program.
- Setelah itu kita masukkan int bil; yang berarti tipe data yang digunakan adalah integer.
- Kemudian kita masukkan clrscr(); yang berfungsi untuk membersikan layar.
- Selanjutnya kita masukkan perintah printf ("Masukkan Angka :"); yang berfungsi untuk mencetak semua tulisan yang ada di dalam kutif 2 dan perintah scanf ("%d", &bil); yang berfungsi untuk membaca data yang di input.
- Lalu masukkan kondisi
if (bil%2==0)
{
printf ("%d merupakan Bilangan Genap");
}
else
{
printf ("%d merupakan Bilangan Ganjil");
}
yang berarti bila nilai bilangan yang dimasukkan bisa dibagi 2 maka akan tercetak nilai yang di input merupakan Bilangan Genap jika tidak bisa dibagi 2 makan akan tercetak nilai yang di input merupakan Bilangan Ganjil.
- Setelah itu masukkan perintah getch(); yang berfungsi untuk menghentikan program sementara
- Terakhir kita tutup dengan } yang berfungsi untuk mengakhiri program.
Perhatikan gambar dibawah ini :

Jika bilangan yang dimasukkan bisa dibagi 2 maka akan outputnya seperti dibawah ini :

Jika bilangan yang dimasukkan bisa dibagi 2 maka akan outputnya seperti dibawah ini :

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Program Kondisi Menggunakan Bahasa C

0 komentar

- Langkah pertama masukkan perintah #include "stdio.h" yang berfungsi sebagai pengdeklarasian statement pada program.
- Kemudian masukkan perintah #include "conio.h" yang berfungsi sebagai deklarasi clrscr.
- Selanjutnya masukkan perintah main().
- Lalu masukkan { yang berfungsi untuk memulai program.
- Setelah itu kita masukkan int x, y, z; yang berarti tipe data yang digunakan adalah integer.
- Kemudian kita masukkan clrscr(); yang berfungsi untuk membersikan layar.
- Selanjutnya kita masukkan perintah printf("Masukkan Nilai UTS :"); printf("Masukkan Nilai UAS :"); yang berfungsi untuk mencetak semua tulisan yang ada di dalam kutif 2 dan perintah scanf ("%d", &x); scanf ("%d", &y); yang berfungsi untuk membaca data yang di input.
- Lalu kita masukkan perintah z = (x * 0.7) + (y * 0.3); yang berarti nilai (x*0.7) + (y*0.3).
- Setelah itu masukkan perintah printf("Nilai Totalnya : %d\n", z); yang berfungsi untuk mencetak nilai total hasil dari nilai z.
- Kemudian kita masukkan kondisi if (z >=65) printf("Selamat, Anda Lulus dengan Nilai : %d", z); else printf("Maaf, Anda Tidak Lulus dengan Nilai :%d", z); yang berfungsi jika nilai z >= 65 maka akan kecetak Selamat, Anda Lulus dengan Nilai : sesuai dengan nilai z dan jika nilai z <=65 maka akan kecetak Maaf, Anda Tidak Lulus dengan Nilai : sesuai dengan nilai z. - Setelah itu masukkan perintah getch(); yang berfungsi untuk menghentikan program sementara
- Terakhir kita tutup dengan } yang berfungsi untuk mengakhiri program.
Perhatikan gambar dibawah ini :

Jika nilai z >=65 maka outputnya seperti dibawah ini :

Jika nilai z <=65 maka outputnya seperti dibawah ini :


Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Program Penjumlahan & Pengurangan Array 2 Dimensi

0 komentar

- Langkah pertama kita masukkan perintah IDENTIFICATION DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah PROGRAM-ID. ARRAY-2-DIM. yang berfungsi untuk memberikan nama judul program yang kita buat
- Selanjutnya kita masukkan AUTHOR. DEFRI. Yang berfungsi untuk menyebutkan orang yang membuat program
- Setelah itu kita masukkan perintah ENVIRONMENT DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peralatan yang digunakan dalam program.
- Lalu kita masukkan perintah DATA DIVISION. yang berfungsi untuk mendeskripsikan variabel-variabel dan jenis tipe data yang digunakan dalam program
- Kemudian masukkan perintah WORKING-STORAGE SECTION. yang berfungsi untuk mempersiapkan manipulasi/operasi terhadap data
- Selanjutnya kita masukkan perintah 01 VARIABEL. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- Setelah itu masukkan perintah SCREEN SECTION. yang berfungsi sebagai statement untuk deklarasi clrscr
- 01 HAPUS. adalah nama variable clrscr nya
- 02 BLANK SCREEN. adalah statementnya
- Lalu kita masukkan perintah 01 MENU. yang berarti bagian deklarasi di program
- Kemudian kita masukkan perintah PROCEDURE DIVISION. merupakan inti dari bahasa pemrograman COBOL karena pada divisi inilah semua statement instruksi dibuat
- Selanjunya masukkan perintah :
TAMPIL-MENU. yang berarti bagian deklarasi di program
AWAL1. yang berarti bagian deklarasi di program
AWAL2. yang berarti bagian deklarasi di program
TAMBAH. yang berarti bagian deklarasi di program
KURANG. yang berarti bagian deklarasi di program
- Setelah data yang ingin ditampilkan di layar selesai kita masukkan perintah AKHIR.
- Lalu STOP RUN.
- Kemudian masukkan perintah :
ISI-DATA. yang berarti bagian deklarasi di program
ISI-DATA1. yang berarti bagian deklarasi di program
TAMPILKAN-DATA. yang berarti bagian deklarasi di program
TAMPILKAN-DATA1. yang berarti bagian deklarasi di program
TAMPILKAN-DATA2. yang berarti bagian deklarasi di program
TAMPILKAN-DATA3. yang berarti bagian deklarasi di program

Perhatiakan gambar dibawah ini :

- Setelah semua statement dimasukkan kita Save dengan judul LA5.COB kemudian Exit.
- Lalu kita masukkan perintah COBOL LA5.COB untuk mengcompail program, apakah ada kesalahan (error) atau peringatan (lihat gambar dibawah)

- Kemudian kita jalankan program dengan memasukkan perintah RUNCOBOL LA5.COB maka akan keluar output Menu Utama seperti gambar dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 1 maka kita akan menginput data pada matrik
Lihat output dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 2 maka kita akan menjumlahkan data pada matrik
Lihat output dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 3 maka kita akan mengurangi data pada matrik
Lihat output dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 4 maka akan Exit atau kemenu utama program

ket :
- bila codingan pada gambar tidak jelas bisa download di array 2 dimensi.txt
- bila angka ingin lebih dari 9 tambahkan
02 I PIC 99(2).
02 J PIC 99(2).
02 PIL PIC 99(2).
02 JMLBRS PIC 99(2).
02 JMLKOL PIC 99(2).
dan dibawahnya sesuaikan dengan codingan di atas yang meminta nilai 9 menjadi 99
- kelemahannya data tidak bisa - (minus)

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Isi Piagam Jakarta Dengan Ejaan Asli

0 komentar

Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat jang berbahagia dengan selamat-sentausa mengantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja.

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: keTuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Biodata Menggunakan Bahasa C

3 komentar

- Langkah pertama masukkan perintah #include "stdio.h" yang berfungsi sebagai pengdeklarasian statement pada program.
- Kemudian masukkan perintah #include "conio.h" yang berfungsi sebagai deklarasi clrscr.
- Selanjutnya kita masukkan char nama [20] , npm [8] , kelas [5]; yang berarti tipe data yang digunakan pada nama, npm & kelas adalah character dan maksimal character sesuai angka yang ditentukan pada tanda [].
- Lalu masukkan perintah int main().
- Setelah itu masukkan { yang berfungsi untuk memulai program.
- Kemudian kita masukkan clrscr(); yang berfungsi untuk membersikan layar.
- Selanjutnya masukkan perintah printf (“Masukkan Nama :”); printf (“Masukkan NPM :”); printf (“Masukkan Kelas :”); yang berfungsi untuk mencetak semua tulisan yang di dalam kutif 2 dan perintah gets (nama); gets (npm); gets (kelas); yang berfungsi untuk membaca data yang di input.
- Setelah itu masukkan perintah printf(“Nama Saya %s dengan NPM %s di Kelas %s”,nama,npm,kelas); yang berfungsi untuk mencetak tampilan dari biodata yang kita input tadi.
- Selanjutnya masukkan perintah getch(); yang berfungsi untuk menghentikan program sementara
- Terakhir kita tutup dengan } yang berfungsi untuk mengakhiri program.

Perhatikan gambar dibawah ini :

Maka outputnya seperti dibawah ini :

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Program Sederhana Bahasa C

0 komentar

- Langkah pertama masukkan perintah #include "stdio.h" yang berfungsi sebagai pengdeklarasian statement pada program.
- Kemudian masukkan perintah #include "conio.h" yang berfungsi sebagai deklarasi clrscr.
- Selanjutnya masukkan perintah main().
- Lalu masukkan { yang berfungsi untuk memulai program.
- Setelah itu kita masukkan clrscr(); yang berfungsi untuk membersikan layar.
- Kemudian masukkan perintah printf (“Hallo Semua…\n”); dan (“Ini adalah program pertama saya”); yang berfungsi untuk mencetak semua tulisan yang di dalam kutif 2 dan \n berfungsi untuk enter atau pindah baris.
- Selanjutnya masukkan perintah getch(); yang berfungsi untuk menghentikan program sementara
- Terakhir kita tutup dengan } yang berfungsi untuk mengakhiri program.
Perhatikan gambar dibawah ini :

Maka outputnya seperti dibawah ini :

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Kampus

0 komentar

Istilah paradigma sudah dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, paradigma sebagai alat bantu para illmuwan dalam merumuskan apa yang harus dipelajari & dijawab, bagaimana seharusnya dalam menjawab dan aturan-aturan yang
bagaimana yang harus dijalankan dalam mengetahui persoalan tersebut. Suatu paradigma mengandung sudut pandang, kerangka acuan yang harus dijalankan oleh ilmuwan yang mengikuti paradigma tersebut. Dengan suatu paradigma atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu, seorang ilmuwan dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu masalah dalam ilmu pengetahuan.

Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Kampus
Menurut saya, pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus adalah pancasila sebagai sudut pandang atau kerangka acuan bagi kehidupan kampus.
Dimana bunyi sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti salah satu kegiatan kampus yang mengajarkan tentang memperdalam agama mahasiswa misalnya FARIS (suatu organisasi untuk memperdalam agama islam).
Kemudian bunyi sila ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” yang berarti orang yang berada dikampus harus berprilaku adil dan beradab. Adil disini diartikan dimana dosen harus mengajarkan ilmunya dan mahasiswa mempelajarinya. Beradab disini diartikan harus berprilaku sopan dan saling menghargai.
Selanjutnya bunyi sila ke-3 “Persatuan Indonesia” yang berarti semua orang yang berada dilingkungan kampus harus bersatu, dimana mahasiswanya harus berprestasi untuk membangun Indonesia
Setelah itu bunyi sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” yang berarti dimana semua orang yang berada di lingkungan kampus mampu memimpin suatu organisasi dengan cara yang bijaksana dan harus mufakat demi kepentingan bersama.
Lalu bunyi sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang berarti dimana mahasiswa diajarkan untuk bersosialisasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Misalnya memberikan masukkan suara untuk memberikan pendapat kepada pemerintah untuk mendengarkan bahwa rakyat Indonesia ingin keadilan.

Kesimpulannya adalah pancasila berperan penting bagi kehidupan kampus, dimana harus didasari oleh kehidupan tatanan Negara seperti politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar umat beragama. Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka sebagai mahasiswa yang mempunyai rasa intelektual harus menciptakan perubahan untuk Indonesia agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Landasan Pendidikan Pancasila

0 komentar

1. Landasan Historis
Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan hidup atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip, yaitu Pancasila.
2. Landasan Kultural
Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin di dalam nilai-nilai budaya yang telah lama ada. Nilai-nilai budaya sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan dalam Pancasila.
3. Landasan Yuridis
Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 265 Tahun 2005 mengatur tentang perlunya mata kuliah Pendidikan Pancasila.
4. Landasan Filosofis
Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara, maka dalam aspek penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem perundang-perundangan di Indonesia.

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Program Pada COBOL Menggunakan Array

1 komentar

- Langkah pertama kita masukkan perintah IDENTIFICATION DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah PROGRAM-ID. LA4. yang berfungsi untuk memberikan nama judul program yang kita buat
- Selanjutnya kita masukkan AUTHOR. DEFRI. Yang berfungsi untuk menyebutkan orang yang membuat program
- Setelah itu kita masukkan perintah ENVIRONMENT DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peralatan yang digunakan dalam program.
- Lalu kita masukkan perintah DATA DIVISION. yang berfungsi untuk mendeskripsikan variabel-variabel dan jenis tipe data yang digunakan dalam program
- Setelah itu masukkan perintah WORKING-STORAGE SECTION. yang berfungsi untuk mempersiapkan manipulasi/operasi terhadap data
- Kemudian masukkan perintah 77 N PIC 9. Lalu 77 I PIC 9 VALUE 1. merupakan pernyataan tipe data yang dipakai Integer
- Selanjutnya kita masukkan perintah 01 VAR. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- Setelah itu kita masukkan perintah 02 PIL PIC 99. yang berfungsi sebagai keterangan dari record
- Kemudian kita masukkan perintah 01 MHS. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- 02 NAMA PIC X(18) OCCURS 5 TIMES. yang berfungsi untuk memasukkan data NAMA pada array maksimal 5 data yang dimasukkan
- 02 NPM PIC X(8) OCCURS 5 TIMES. yang berfungsi untuk memasukkan data NPM pada array maksimal 5 data yang dimasukkan
- 02 KELAS PIC X(5) OCCURS 5 TIMES. yang berfungsi untuk memasukkan data KELAS pada array maksimal 5 data yang dimasukkan
- Selanjutnya kita masukkan perintah 01 TAMPILAN. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- 02 NMR PIC X(3) VALUE “NO”. yang berfungsi untuk mencetak NO seperti tabel
- 02 FILLER PIC X(7) VALUE SPACES. yang berfungsi untuk memberi jarak 7 spasi
- 02 NMA PIC X(12) VALUE “NAMA”. yang berfungsi untuk mencetak NAMA seperti tabel
- 02 FILLER PIC X(3) VALUE SPACES. yang berfungsi untuk memberi jarak 3 spasi
- 02 NP PIC X(6) VALUE “NPM”. yang berfungsi untuk mencetak NPM seperti tabel
- 02 FILLER PIC X(3) VALUE SPACES. yang berfungsi untuk memberi jarak 3 spasi
- 02 KLS PIC X(5) VALUE ”KELAS”. yang berfungsi untuk mencetak KELAS seperti tabel
- 02 FILLER PIC X(2) VALUE SPACES. yang berfungsi untuk memberi jarak 2 spasi
- Setelah itu masukkan perintah SCREEN SECTION. yang berfungsi sebagai statement untuk deklarasi clrscr
- 01 CLS. adalah nama variable clrscr nya
- 02 BLANK SCREEN. adalah statementnya
- Kemudian kita masukkan perintah 01 LAYAR-MENU. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- 02 BLANK SCREEN. adalah statement clrscr
- 02 LINE 3 COLUMN 2 VALUE “VERSI : IF..GO..TO”. yang berarti cetak VERSI : IF..GO..TO pada baris 3 kolom 2
- 02 LINE 5 COLUMN 5 VALUE “<<<< MENU UTAMA >>>”. yang berarti cetak <<<< MENU UTAMA >>> pada baris 5 kolom 5
- 02 LINE 7 COLUMN 5 VALUE “1. INPUT “. yang berarti cetak 1. INPUT pada baris 7 kolom 5
- 02 LINE 8 COLUMN 5 VALUE “2. OUTPUT “. yang berarti cetak 2. OUTPUT pada baris 8 kolom 5
- 02 LINE 9 COLUMN 5 VALUE “3. KELUAR“. yang berarti cetak 3. KELUAR pada baris 9 kolom 5
- 02 LINE 10 COLUMN 5 VALUE “=====================”. yang berarti cetak ===================== pada baris 10 kolom 5
- 02 LINE 12 COLUMN 5 VALUE “PILIHAN ANDA :”. yang berarti cetak PILIHAN ANDA pada baris 12 kolom 5
- 02 COLUMN PLUS 2 PIC 9 TO PIL. berarti menambahkan 2 kolom pada PIL
- Selanjutnya kita masukkan perintah 01 PESAN. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- 02 LINE 15 COLUMN 10 VALUE
- “PRESS ENTER FOR COME BACK TO MAIN MENU”. yang berarti cetak PRESS ENTER FOR COME BACK TO MAIN MENU pada baris 15 kolom 10
- Setelah itu kita masukkan perintah PROCEDURE DIVISION. merupakan inti dari bahasa pemrograman COBOL karena pada divisi inilah semua statement instruksi dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah MULAI. yang berfungsi untuk memulai program
- DISPLAY PESAN. yang berarti menampilkan PESAN
- DISPLAY LAYAR-MENU. yang berarti menampilkan LAYAR-MENU
- ACCEPT LAYAR-MENU. yang berfungsi untuk mencetak LAYAR-MENU
- IF PIL = 1 GO TO PAR1-INPUT. yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 1 maka akan ke statement PAR1-INPUT
- IF PIL = 2 GO TO PAR2-OUTPUT. yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 2 maka akan ke statement PAR2-OUTPUT
- IF PIL = 3 GO TO AKHIR ELSE GO TO SALAH. yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 3 maka akan ke statement AKHIR dan lebih dari 3 maka akan ke statement SALAH
- Selanjutnya masukkan perintah PAR1-INPUT. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY CLS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY (1, 8) “PILIHAN 1”. yang berarti tampilkan PILIHAN 1 pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- DISPLAY (4, 4) “JUMLAH DATA :”. yang berarti tampilkan JUMLAH DATA : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT N. yang berfungsi untuk mencetak nilai N
- COMPUTE I = 1. yang berarti perhitungan nilai I = 1
- PERFORM ISI N TIMES. yang berfungsi menjalankan proses ISI sampai nilai ke N
- DISPLAY PESAN. yang berarti menampilkan PESAN
- STOP ' '.
- GO TO AWAL. yang berarti akan berhenti jika pilihan yang dimasukkan 1 lalu menuju ke statement AWAL
- Setelah itu masukkan perintah PAR2-INPUT. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY CLS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY (1, 8) “PILIHAN 2”. yang berarti tampilkan PILIHAN 2 pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- DISPLAY ' '. yang berfungsi untuk memberi spasi
- COMPUTE I = 1. yang berarti perhitungan nilai I = 1
- DISPLAY TAMPILAN. yang berarti menampilkan TAMPILAN
- PERFORM TAMPIL N TIMES. yang berfungsi menjalankan proses TAMPIL sampai nilai ke N
- DISPLAY (17, 5) “PRESS ENTER !!!”. yang berarti tampilkan PRESS ENTER !!! pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- STOP ' '.
- GO TO AWAL. yang berarti akan berhenti jika pilihan yang dimasukkan 2 lalu menuju ke statement AWAL
- Kemudian kita masukkan perintah SALAH. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY CLS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY (17, 5) “MAAF ANDA SALAH INPUT”. yang berarti tampilkan MAAF ANDA SALAH INPUT pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- DISPLAY ( 19 , 5 ) “TEKAN ENTER !!!”. yang berarti tampilkan TEKAN ENTER !!! pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- STOP ' '.
- GO TO AWAL. yang berarti akan berhenti jika pilihan yang dimasukkan 3 lalu menuju ke statement AWAL
- Selanjutnya kita masukkan perintah ISI. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY CLS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY (5, 5) “DATA KE “, I. yang berarti tampilkan DATA KE I pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- DISPLAY (7, 5) “NAMA :”. yang berarti tampilkan NAMA : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT NAMA(I). yang berfungsi untuk mencetak NAMA ke I
- DISPLAY (8, 5) “NPM :”. yang berarti tampilkan NPM : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT NPM(I). yang berfungsi untuk mencetak NPM ke I
- DISPLAY (9, 5) “KELAS :”. yang berarti tampilkan KELAS : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT KELAS(I). yang berfungsi untuk mencetak KELAS ke I
- COMPUTE I = I + 1.
- TAMPIL.
- DISPLAY I, ' ', NAMA(I), ' ', NPM(I), ' ', KELAS(I).
- COMPUTE I = I + 1. yang berarti perhitungan nilai I = I + 1
- Setelah data yang ingin ditampilkan di layar selesai kita masukkan perintah AKHIR.
- Lalu STOP RUN.
Perhatikan gambar dibawah ini :

- Setelah semua statement dimasukkan kita Save dengan judul LA4.COB kemudian Exit.
- Lalu kita masukkan perintah COBOL LA4.COB untuk mengcompail program, apakah ada kesalahan (error) atau peringatan (lihat gambar dibawah)

- Kemudian kita jalankan program dengan memasukkan perintah RUNCOBOL LA4.COB maka akan keluar output Menu Utama seperti gambar dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 1 maka akan keluar output seperti :

- Setelah jumlah data telah ditentukan maka kita input data tersebut.
Perhatikan gambar dibawah ini :





- Bila input data sudah selesai tekan enter kemudian pada menu utama kita masukkan pilihan 2 untuk menampilkan data yang sudah di input pada pilihan 1
Perhatikan gambar dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 3 maka akan keluar output seperti :

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Menu Pada COBOL

0 komentar

- Langkah pertama kita masukkan perintah IDENTIFICATION DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah PROGRAM-ID. LA2. yang berfungsi untuk memberikan nama judul program yang kita buat
- Selanjutnya kita masukkan AUTHOR. DEFRI. Yang berfungsi untuk menyebutkan orang yang membuat program
- Setelah itu kita masukkan perintah ENVIRONMENT DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peralatan yang digunakan dalam program.
- Lalu kita masukkan perintah DATA DIVISION. yang berfungsi untuk mendeskripsikan variabel-variabel dan jenis tipe data yang digunakan dalam program
- Setelah itu masukkan perintah WORKING-STORAGE SECTION. yang berfungsi untuk mempersiapkan manipulasi/operasi terhadap data
- Kemudian kita masukkan perintah 01 BILANGAN. yang berfungsi sebagai awal dari record (nama record)
- Selanjutnya kita masukkan perintah 02 BIL1 PIC 9(6). O2 BIL2 PIC 9(6). 02 HASIL PIC 9(6) yang berfungsi sebagai keterangan dari record
- Setelah itu masukkan perintah 77 PIL PIC 9(6). merupakan pernyataan tipe data yang dipakai Integer
- Kemudian masukkan perintah SCREEN SECTION. yang berfungsi sebagai statement untuk deklarasi clrscr
- 01 HAPUS. adalah nama variable clrscr nya
- 02 BLANK SCREEN. adalah statementnya
- Selanjutnya kita masukkan perintah 01 MENU-UTAMA. yang berarti bagian deklarasi di program
- 02 LINE 1 COLUMN 10 VALUE “===FAIRY CAFÉ===”
FOREGROUND-COLOR 3. yang berarti cetak ===FAIRY CAFÉ=== pada baris 1 kolom 10 dengan warna biru kehijauan
- 02 LINE 2 COLUMN 5 VALUE “1. PIZZA”. yang berarti cetak 1. PIZZA pada baris 2 kolom 5
- 02 LINE 3 COLUMN 5 VALUE “2. SANDWICH”. yang berarti cetak 2. SANDWICH pada baris 3 kolom 5
- 02 LINE 4 COLUMN 5 VALUE “3. NO THANKZ”. yang berarti cetak 3. NO THANKZ pada baris 4 kolom 5
- 02 LINE 5 COLUMN 5 VALUE “SILAHKAN PILIH :”. yang berarti cetak SILAHKAN PILIH : pada baris 5 kolom 5
- 02 COLUMN PLUS 2 PIC 9 TO PIL.
- Setelah itu kita masukkan 01 MENU1. yang berarti bagian deklarasi di program
- 02 LINE 1 COLUMN 10 VALUE “HARGA/PORSI : 5000”. yang berarti cetak HARGA/PORSI : 5000 pada baris 1 kolom 10
- 02 LINE 2 COLUMN 5 VALUE “PESAN BERAPA :”. yang berarti cetak PESAN BERAPA : pada baris 2 kolom 5
- 02 COLUMN PLUS 2 PIC 9(6) TO BIL1. yang berarti menambahkan 2 kolom di BIL1
- Kemudian masukkan perintah 01 MENU1-OUT. yang berarti bagian deklarasi di program
- 02 LINE 5 COLUMN 5 VALUE “TOTAL HARGA :”. yang berarti cetak TOTAL HARGA : pada baris 5 kolom 5
- 02 COLUMN PLUS 2 PIC 9(6) FROM HASIL. yang berarti menambahkan 2 kolom dari HASIL
- Selanjutnya kita masukkan 01 MENU2. yang berarti bagian deklarasi di program
- 02 LINE 1 COLUMN 10 VALUE “HARGA/PORSI : 2000”. yang berarti cetak HARGA/PORSI : 2000 pada baris 1 kolom 10
- 02 LINE 2 COLUMN 5 VALUE “PESAN BERAPA :”. yang berarti cetak PESAN BERAPA : pada baris 2 kolom 5
- 02 COLUMN PLUS 2 PIC 9(6) TO BIL2. yang berarti menambahkan 2 kolom di BIL2
- Setelah itu kita masukkan perintah PROCEDURE DIVISION. merupakan inti dari bahasa pemrograman COBOL karena pada divisi inilah semua statement instruksi dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah MULAI. yang berfungsi untuk memulai program
- DISPLAY HAPUS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY MENU-UTAMA. yang berarti menampilkan MENU-UTAMA
- ACCEPT MENU-UTAMA. yang berfungsi untuk mencetak MENU-UTAMA
- Selanjutnya kita masukkan perintah IF PIL = 1
GO TO PILIHAN-SATU yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 1 maka akan ke statement PILIHAN-SATU
- ELSE IF PIL = 2
GO TO PILIHAN-DUA yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 2 maka akan ke statement PILIHAN-DUA
- ELSE IF PIL = 3
GO TO SELESAI yang berarti jika pilihan yang dimasukkan 3 maka akan ke statement SELESAI
- ELSE
GO TO SALAH. yang berarti jika pilihan yang dimasukkan lebih dari 3 maka akan ke statement SALAH
- Setelah itu masukkan perintah PILIHAN-SATU. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY HAPUS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY MENU1. yang berarti menampilkan MENU1
- ACCEPT MENU1. yang berfungsi untuk mencetak MENU1
- COMPUTE HASIL = BIL1 * 5000. yang berarti perhitungan hasil antara BIL1 * 5000
- DISPLAY MENU1-OUT. yang berarti menampilkan MENU1-OUT
- GO TO SELESAI. yang berarti menuju ke statement SELESAI
- Kemudian masukkan perintah PILIHAN-DUA. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY HAPUS. yang berarti membersikan layar
- DISPLAY MENU2. yang berarti menampilkan MENU2
- ACCEPT MENU2. yang berfungsi untuk mencetak MENU2
- COMPUTE HASIL = BIL2 * 2000. yang berarti perhitungan hasil antara BIL2 * 2000
- DISPLAY MENU1-OUT. yang berarti menampilkan MENU1-OUT
- GO TO SELESAI. yang berarti menuju ke statement SELESAI
- Selanjutnya kita masukkan perintah SALAH. yang berarti bagian deklarasi di program
- DISPLAY (10, 5) “PILIHAN SALAH”. yang berarti menampilkan PILIHAN SALAH pada baris 10 kolom 5
- STOP ‘ ‘.
GO TO MULAI. yang berarti akan berhenti jika pilihan yang dimasukkan <=3 lalu menuju ke statement MULAI. - Setelah data yang ingin ditampilkan di layar selesai kita masukkan perintah SELESAI. - Lalu STOP RUN. Perhatikan gambar dibawah ini :


- Setelah semua statement dimasukkan kita Save dengan judul LA3.COB kemudian Exit.
- Lalu kita masukkan perintah COBOL LA3.COB untuk mengcompail program, apakah ada kesalahan (error) atau peringatan (lihat gambar dibawah)

- Kemudian kita jalankan program dengan memasukkan perintah RUNCOBOL LA3.COB maka akan keluar output Menu Utama seperti gambar dibawah ini :

- Bila kita masukkan pilihan 1 maka akan keluar output seperti :

- Bila kita masukkan pilihan 2 maka akan keluar output seperti :

- Bila kita masukkan pilihan 3 maka akan tetap di Menu Utama

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Menghitung Penjumlahan Nilai pada COBOL

0 komentar

- Langkah pertama kita masukkan perintah IDENTIFICATION DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat
- Kemudian kita masukkan perintah PROGRAM-ID. LA2. yang berfungsi untuk memberikan nama judul program yang kita buat
- Selanjutnya kita masukkan AUTHOR. DEFRI. Yang berfungsi untuk menyebutkan orang yang membuat program
- Setelah itu kita masukkan perintah ENVIRONMENT DIVISION. yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peralatan yang digunakan dalam program.
- Lalu kita masukkan perintah DATA DIVISION. yang berfungsi untuk mendeskripsikan variabel-variabel dan jenis tipe data yang digunakan dalam program
- Setelah itu masukkan perintah WORKING-STORAGE SECTION. yang berfungsi untuk mempersiapkan manipulasi/operasi terhadap data
- Kemudian masukkan perintah 77 TOTAL PIC 999 (2). 77 NILAI1 PIC 99(2). 77 NILAI2 PIC 99(2). Merupakan pernyataan tipe data yang dipakai Integer
- Selanjutnya masukkan perintah SCREEN SECTION. yang berfungsi sebagai statement untuk deklarasi clrscr
- 01 CLS. adalah nama variable clrscr nya
- 02 BLANK SCREEN. adalah statementnya
- Kemudian kita masukkan perintah PROCEDURE DIVISION. merupakan inti dari bahasa pemrograman COBOL karena pada divisi inilah semua statement instruksi dibuat
- Selanjutnya kita masukkan perintah MULAI. yang berfungsi untuk memulai program
- Lalu kita masukkan perintah DISPLAY ( 8 , 9 ) ‘Menjumlahkan Nilai’. yang berarti menampilkan Menjumlahkan Nilai pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- DISPLAY ( 10 , 9 ) ‘Nilai 1 : ’. yang berarti menampilkan Nilai 1 : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT ( , ) NILAI1. yang berfungsi untuk mencetak NILAI1
- DISPLAY ( 12 , 9 ) ‘Nilai 2 : ’. yang berarti menampilkan Nilai 2 : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- ACCEPT ( , ) NILAI2. yang berfungsi untuk mencetak NILAI2
- DISPLAY ( 14 , 9 ) ‘________________’. yang berarti menampilkan ________________ pada titik koordinat yang ditentukan pada layar
- Setelah itu masukkan perintah COMPUTE TOTAL = NILAI1 + NILAI2. yang berarti statement penjumlahan antara NILAI1 dan NILAI2
- DISPLAY ( 16 , 9 ) ‘Total : ‘ , TOTAL. yang berarti menampilkan Total : pada titik koordinat yang ditentukan pada layar kemudian dicetak hasil penjumlahannya
- Setelah data yang ingin ditampilkan di layar selesai kita masukkan perintah SELESAI.
- Lalu STOP RUN. (perhatikan gambar dibawah)

- Setelah semua statement dimasukkan kita Save dengan judul LA2.COB kemudian Exit.
- Lalu kita masukkan perintah COBOL LA2.COB untuk mengcompail program, apakah ada kesalahan (error) atau peringatan (lihat gambar dibawah)

- Kemudian kita jalankan program dengan memasukkan perintah RUNCOBOL LA2.COB maka akan keluar output seperti gambar dibawah ini

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

Membuat Histogram & Polygon pada R-Programming

5 komentar

- Langkah pertama masukkan nilai mahasiswa dengan data berikut :
> data = c(41, 45, 49, 51, 52, 53, 55, 56, 63, 57, 57, 58, 59, 60, 61, 67, 62, 56, 63, 35, 65, 65, 65, 67, 67, 73, 61, 69, 69, 96, 69, 70, 71, 71, 77, 79, 73, 93, 73, 81, 75, 75, 77, 77, 89, 67, 79, 79, 81, 59, 83, 83, 87, 89, 71, 92, 81, 65, 84, 73)
> data

maka akan keluar
[1] 41 45 49 51 52 53 55 56 63 57 57 58 59 60 61 67 62 56 63 35 65 65 65 67 67
[26] 73 61 69 69 96 69 70 71 71 77 79 73 93 73 81 75 75 77 77 89 67 79 79 81 59
[51] 83 83 87 89 71 92 81 65 84 73
- Kemudian kita urutkan nilai dari urutan terkecil sampai terbesar dengan menggunakan rumus :
> sort(data)
Outputnya :
[1] 35 41 45 49 51 52 53 55 56 56 57 57 58 59 59 60 61 61 62 63 63 65 65 65 65
[26] 67 67 67 67 69 69 69 70 71 71 71 73 73 73 73 75 75 77 77 77 79 79 79 81 81
[51] 81 83 83 84 87 89 89 92 93 96
- Selanjutnya kita cari nilai terkecil dengan menggunakan rumus :
> min(data)
Outputnya : [1] 35
- Lalu kita cari nilai terbesar dengan menggunakan rumus :
> max(data)
Outputnya : [1] 96
- Bila kita ingin mengetahui jumlah data yang dimasukkan dengan menggunakan rumus :
> length(data)
Outputnya : [1] 60
- Kemudian masukkan rumus :
> jmlkls = 1+(3.322*log10(length(data)))
> jmlkls

Outputnya : [1] 6.907018
- Untuk membulatkan nilai hasil dari jmlkls menggunakan rumus :
> round(jmlkls)
Outputnya : [1] 7
- Selanjutnya mencari jangkauan dari data menggunakan rumus :
> jang = max(data) - min(data)
> jang

Outputnya : [1] 61
- Kemudian mencari interval dari data menggunakan rumus :
> int = jang/jmlkls
> int

Outputnya : [1] 8.831596
- Untuk membulatkan nilai hasil dari inteval menggunakan rumus :
> round(int)
Outputnya : [1] 9
Perhatikan gambar dibawah ini :

- Setelah itu kita buat tabel dengan cara masukkan rumus : > tabel=edit(data.frame())
Kemudian ubahlah nama Var 1 menjadi Kelas dengan type character.
Lihat gambar dibawah :

- Selanjutnya isi data tabel sesuai kelas-kelas yang di tentukan
Maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

- Setelah mengisi kelas seperti gambar di atas kemudian close tabel
- Sekarang kita cari frekuensi dengan rumus :
frek = function (x,y,z)
+ {
+ a = 0
+ for (i in 1 : length (x))
+ {
+ if (x[i]>=y && x[i]<=z)
+ {
+ a = a+1
+ }
+ }
+ print (a)
+ }
Lihat gambar dibawah ini :

- Kemudian kita isi data frekuensi sesuai kelas yang ditentukan dengan rumus :
> frek (data,35,43)
[1] 2
> frek (data,44,52)
[1] 4
> frek (data,53,61)
[1] 12
> frek (data,62,70)
[1] 15
> frek (data,71,79)
[1] 15
> frek (data,80,88)
[1] 7
> frek (data,89,97)
[1] 5
- Setelah selesai data tadi dimasukkan kedalam data frekuensi dengan cara menggunakan rumus :
> fr = c (2,4,12,15,15,7,5)
Lalu
> fr
[1] 2 4 12 15 15 7 5
Lihat gambar dibawah ini :

- Jika kita ingin melihat tabel frekuensi kita masukkan rumus :
> tabel $ frekuensi <-fr
> tabel
Maka akan terbentuk tabel seperti dibawah ini :

- Selanjutnya kia isi data mean sesuai kelas yang ditentukan dengan cara masukkan rumus :
> mean (35:43)
[1] 39
> mean (44:52)
[1] 48
> mean (53:61)
[1] 57
> mean (62:70)
[1] 66
> mean (71:79)
[1] 75
> mean (80:88)
[1] 84
> mean (89:97)
[1] 93
- Setelah selesai data tadi dimasukkan kedalam data mean dengan cara menggunakan rumus :
> me = c (39,48,57,66,75,84,93)
Lalu
> me
[1] 39 48 57 66 75 84 93
Lihat gambar dibawah ini :

- Jika kita ingin melihat tabel mean kita masukkan rumus :
> tabel $ mean <-me
> tabel
Maka akan terbentuk tabel seperti dibawah ini :

- Kemudian kita tampilkan histogram Nilai Mahasiswa dengan cara masukkan rumus :
> hist (data, main = "Nilai Mahasiswa")
Maka akan seperti gambar dibawah ini :

- Selanjutnya kita tampilkan polygon Nilai Mahasiswa dengan cara masukkan rumus :
> plot (me, fr, main = "Nilai Mahasiswa")
Maka akan keluar output seperti ini :

- Bila ingin memberikan warna pada polygon masukkan rumus :
> polygon (me, fr, col = "black" , border = "red")
Maka outputnya akan seperti gambar dibawah ini :

Sumber : http://defri-z.blogspot.com

 

DEFRI ZULKIFLI © 2013 Design by D'Free | Sponsored by Anime