Perencanaan ( Planning )

0 komentar

1.Perencanaan adalah menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan. Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan maka orang diharuskan untuk berpikir lebih dahulu tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya dan siapa yang melaksanakan serta yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut. Sehingga dengan langkah ini, yaitu mengadakan pemikiran terlebih dahulu mengenai semua hal yang telah disebutkan diatas, diharapkan bahwa tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan lebih efektif serta efisien.
Syarat perencanaan yang baik :
a)Bedasarkan pada alternatif.
b)Rencana harus Realistis.
c)Rencana harus Ekonomis.
d)Rencana harus Luwes (Fleksible).
e)Dilandasi Partisipasi.

2.Pengertian organisasi dari beberapa ahli :
a)James D Money
Organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
b)Dokter Kimball
Organisasi adalah sebuah aktiva atau cara kerja (mekanisme) dari manajemen.
c)Ralph Currier Davis
Organisasi adalah kelompok orang-orang yang bekerja menuju ke tujuan bersama dibawah pimpinan.
d)Ermeat Dalk
Organisasi adalah proses perencanaan dalam sebuah badan usaha.
e)John D Millet
Organisasi adalah sebuah kerangka struktur, sebagai wahana dan wadah pelaksanaan pekerjaan banyak orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
f)John Price Johnes
Organisasi adalah kelompok manusia bekerja yang dipersatukan dibawah sebuah pimpinan dan dengan sarana yang serasi demi mencapai tujuan bersama.
g)Dwight Waldo
Organisasi adalah struktur hubungan antar manusia bedasarkan wewenang dan kelanggengan dalam sebuah system administrasi.
h)Edgar Scgein
Organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktiva banyak orang dengan pembagian kerja, fungsi, wewenang dan tanggung jawab demi mencapai tujuan bersama.
i)Harley Trecker
Organisasi adalah tindakan atau proses penghimpunan dari kelompok - kelompok yang ada hubungannya satu sama lain dalam sebuah wadah atau bagan.

3.Macam – Macam Bentuk Organisasi
•Organisasi Garis.
•Organisasi Fungsional.
•Organisasi Garis dan Staf.
•Organisasi Gabungan.
•Organisasi Matriks.

Gambaran Umum Manajemen

0 komentar

1.Pengertian tentang Manajemen
•Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dahulu. Pengertian manajemen suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
a)Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
b)Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
c)Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
•Manajemen suatu kolektivtas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang- orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
•Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsipdari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
a)Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan George R Terry.
b)Mary Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.


2.Tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi 3 golongan :
a)Manajemen Lini (Manajemen Tingkat Pertama), yaitu tingkatan manajemen yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Contohnya :
Mandor, Pemimpin, Personalia dan lain-lain.
b)Manajemen Menengah (Midle Manager), yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi. Manager menengah mengarah kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi.
Contohnya :
Kepala Departemen, Manager cabang,Kepala Pengawas dan lain-lain.
c)Manajemen Puncak (Top Manager), terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya.
Contohnya :
Presiden Direktur, Wakil Direktur, Sekretaris Perusahaan, Kepala Perwakilan dan lain-lain.




3.3 aliran pemikiran manajemen
1)Aliran Klasik terdiri :
•Manajemen Ilmiah
Frederick Winslow Taylor. Era ini ditandai dengan berkembang perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson Manajemen ilmiah,atau dalam bahasa inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen modern.
Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mamapu mandor memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious) dan kooperatif.Dia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
•Teori Administraktif
Yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen :
-Merancang
-Mengorganisasi
-Memerintah
-Mengoordinasi
-Mengendalikan
Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen

2)Aliran Perilaku
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapat pengakuan luas sampai tahun 1930 an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi peneliti yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Wastern Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkatan penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
3)Aliran Ilmu Manajemen Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi atau simulator komputer untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya, analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk penjadwalan kerja yang lebih efisien, model kuantitas pesanan ekonomi (Economic Order Quantity Model) membantu manajer menentukan persediaan optimum, dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu ditetapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki “Whiz Kids.” Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.

 

DEFRI ZULKIFLI © 2013 Design by D'Free | Sponsored by Anime