Implementasi Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif Dalam Operasional Perusahaan Pada Era Globalisasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara.
Di Era Globalisasi kita harus memahami implementasi informasi dalam operasional perusahaan yang meliputi :
a) Konsep Keunggulan Kompetitif Dalam Operasional Perusahaan
b) Strategic Uses of Information Technology
c) Membangun Customer Focused Bisnis
d) Value Chain & Strategic Informastion System
e) Re-engineering Bussiness Process
f) Menciptakan Virtual Company
g) Membangun Knowledge Creating Company
Sistem Informasi Manajemen
SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. SIM ini meliputi :
a) Sistem Pendukung Keputusan
b) Sistem Pakar
c) Sistem Informasi Eksekutif
Tujuan SIM
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
• Perencanaan.
• Pengendalian.
• Pengambilan Keputusan.
Bagian-Bagian SIM
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi :
• Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems).
• Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems).
• Sistem Informasi Manajemen Persediaan (Inventory Management Information Systems).
• Sistem Informasi Personalia (Personal Information Systems).
• Sistem Informasi Distribusi (Distribution Information Systems).
• Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems).
• Sistem Informasi Kekayaan (Treasury information Systems).
• Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysis Information Systems).
• Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Information Systems).
• Sistem Informasi Analisis Software
• Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems).
• Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital Information Systems).
Computer Based Information System (CBIS)
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Sub Sistem dari CBIS adalah :
a. Sistem Informasi Akuntansi.
b. Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Pendukung Keputusan.
d. Automasi Kantor (Virtual Office).
e. Sistem Pakar.
Model Sistem Umum Perusahaan
Pengertian Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.
Jenis-Jenis Model :
- Model Fisik.
- Model Naratif.
- Model Grafik.
- Model Matematika.
Kegunaan Model :
- Mempermudah Pengertian.
- Mempermudah Komunikasi.
- Memperkirakan Masa Depan.
Management by Exception
Management by Exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.
Management by Exception memberikan tiga keuntungan dasar, yaitu :
- Manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
- Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
- Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui, yaitu :
a) beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
b) suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
c) perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
d) manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.
Management by Exception merupakan kemampuan dasar yang disediakan CBIS. Dengan membiarkan CBIS memikul sebagian tanggung jawab memantau sistem fisik, waktu manajer dapat digunakan secara efektif.
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
- Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
• Untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
• Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya.
- Tugas Pengendalian Dalam Sistem Informasi
a) Manajemen dapat melakukan kontrol langsung.
b) Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
c) Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.
a. Kontrol Proses Pengembangan
Untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
• Fase Perencanaan.
• Fase Analisis & Desain.
• Fase Implementasi.
• Fase Operasi & Kontrol.
b. Kontrol Desain Sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa desainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Desain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
1. Permulaan Transaksi (Transaction Origination).
2. Entri Transaksi.
3. Komunikasi Data.
4. Pemrosesan Komputer.
5. Output Komputer.
c. Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur Organisasional.
2. Kontrol Perpustakaan.
3. Pemeliharaan Peralatan.
4. Kontrol Lingkungan dan Keamanan Fasilitas.
5. Perencanaan Disaster.
E-Commerce
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon.
E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu :
- Business to Business (B2B).
- Business to Consumer (B2C).
- Consumer to Consumer (C2C).
- Government terdiri dari G2G, G2B, G2C.
Manfaat dan Kendala E-Commerce
Manfaat E-Commerce memang banyak seperti : pelayanan pelanggan yang lebih baik, hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik, pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat, menekan biaya barang dan jasa, memperpendek waktu produk cycle, meningatkan Value Chain, meningkatkan costumer loyality.
Akan tetapi, kendala E-Commerce yang dialami seperti : penduduk Indonesia masih banyak yang belum menggunakan internet, persaingan bisnis di internet yang ketat, banyaknya kriminalitas di internet, budaya orang Indonesia yang merasa tidak nyaman dengan berbelanja hanya dengan melihat katalog produk, infrastruktur internet tidak merata di seluruh Indonesia, jasa kurir yang tidak terjangkau daerah tertentu.
Jalan Menuju Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
1) Mengumpulkan intelijen bisnis.
2) Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Sistem Antar Organisasi :
Sistem Antar Organisasi / Inter Organization System (IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Manfaat IOS (Inter Organizational System)
1. Efisiensi komparatif.
2. Kekuatan tawar-menawar.
Pertukaran Data Elektronik (EDI) :
- Hubungan EDI yang umum
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side). Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
- Standar EDI
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.
- Tingkat Penerapan EDI
1. Pemakai tingkatan 1, hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkatan 2, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
3. Pemakai tingkatan 3, bukan cuma set transaksi yang ditransmisikanke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
- Manfaat EDI
Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
1. Mengurangi Kesalahan.
2. Mengurangi biaya.
3. Meningkatkan efisiensi operasional.
4. Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
5. Meningkatkan pelayanan pelanggan.
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
1. Sambungan Langsung (direct connectivity).
2. Jaringan Bernilai Tambah (value-added network).
3. Internet.
Sumber : http://defri-z.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar