d) Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan
tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini
berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota
dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan
penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka skematik ini
merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar
yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan
membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor
pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan
keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan
diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan
di kota dan di desa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran
untuk mendapatkan pekerjaan dikota.
e) Macam-Macam Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Pertama, Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
-
Imigrasi adalah masuknya
penduduk ke suatu negara.
-
Emigrasi adalah keluarnya
penduduk ke negara lain.
-
Remigrasi adalah kembalinya
penduduk ke negara
Kedua, Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
-
Urbanisasi adalah dari Desa
ke Kota
-
Transmigrasi adalah dari
Pulau ke Pulau.
-
Ruralisasi adalah dari Kota
ke Desa.
-
Evakuasi adalah dari tempat
yang tidak aman ke tempat yang aman.
f)
Proses Migrasi
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/penduduk pun yang
akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada
lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses
migrasi pun punya cara yaitu :
-
Proses migrasi ia menetap di
suatu wilayah.
-
Proses migrasi hanya
sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali
lagi ke wilayah tempat
asalnya.
-
Hanya sekedar berlibur
diwilayah itu.
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran
hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan
banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat
atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi
di Negara Indonesia.
Tahun pun
makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan
perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya. Semua itu terjadi
begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan
penduduk akan terjadi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para
imigran.
g) Akibat Migrasi
Dampak migrasi penduduk baik internal atau
nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak positif
dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
1. Dampak positif migrasi Internasional,
antara lain :
a.
Dampak
positif imigrasi
-
Dapat membantu memenuhi
kekurangan tenaga ahli.
-
Adanya penanaman modal asing
yang dapat mempercepat pembangunan.
-
Adanya pengenalan ilmu dan
teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
-
Dapat menambah rasa solidaritas
antar bangsa.
b.
Dampak
positif emigrasi
-
Dapat menambah devisa bagi
negara terutama dari penukaran mata uang asing.
-
Dapat mengurangi
ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang
yang belajar ke
luar negeri dan kembali ke negara asalnya.
-
Dapat memeperkenalkan
kebudayaan ke bangsa lain.
2. Dampak positif migrasi Nasional antara
lain :
a.
Dampak postif transmigrasi
-
Dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat terutama transmigran.
-
Dapat memenuhi kekurangan
tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi.
-
Dapat mengurangi
pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya.
-
Dapat meningkatkan produksi
pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa
sawit, karet, coklat dan
lain-lain.
-
Dapat mempercepat pemerataan
persebaran penduduk.
b.
Dampak positif urbanisasi
-
Dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di kota.
-
Mengurangi jumlah
pengangguran di desa.
-
Meningkatkan taraf hidup
penduduk desa.
-
Kesempatan membuka
usaha-usaha baru di kota semakin luas.
-
Perekonomian di kota semakin
berkembang.
3. Dampak negatif migrasi Internasional,
antara lain :
a.
Dampak
negatif Imigrasi
-
Masuknya budaya asing yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
-
Imigran yang masuk ada kalanya
di antara mereka memiliki tujuan yang kurang
baik seperti pengedar narkoba, bertujuan
politik, dan lain-lain.
b.
Dampak
negatif emigrasi
-
Kekurangan tenaga terampil
dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.
-
Emigran tidak resmi dapat
memperburuk citra negaranya.
h)
Tiga Jenis Struktur Penduduk
1.
Piramida
Penduduk Muda adalah piramida yang menggambarkan
komposisi penduduk
dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka
kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat
pada negara-negara yang
sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan
Indonesia.
2.
Piramida
Stationer adalah piramida yang menggambarkan
keadaan penduduk
yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu
tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini
terdapat pada negara-negara
yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3.
Piramida
Penduduk Tua adalah piramida yang menggambarkan
adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang
kecil sekali. Apabila
angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu
Negara bisa kekurangan
penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman,
Inggris, Belgia dan Perancis.
i)
Bentuk Piramida Penduduk
Jenis-jenis
piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive),
piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif).
1.
Piramida
Penduduk Muda (Expansive)
Suatu
wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang
rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida
ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya
adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan India.
2.
Piramida
Penduduk Stasioner
Suatu
wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang).
Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
3.
Piramida
Penduduk Tua (Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka
kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat
kematian yang rendah. Piramida
ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda
lebih sedikit dibanding
kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang
sudah maju, misalnya Amerika
Serikat.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar