Keputusan dan Komunikasi

1)Proses Yang Mempengaruhi Keputusan
Suatu keputusan diambil untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan, dan dalam proses pengambilan keputusan tersebut terdapat faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan. Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi mengemukakan tiga kekuatan yang mempengaruhi proses pebgambilan keputusan, yaitu:
a)Dinamika individu dalam organisasi, yaitu proses keputusan harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada diri setiap individu, situasi dan kondisi pandangan individu terhadap diri mereka sendiri mempengaruhi terhadap keputusan organisasi.
b)Dinamika kelompok dalam organisasi, yaitu pemimpin yang ingin melakukan proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan situasi dan kondisi kepribadian rangkap anggotanya (kepribadian individu dan kepribadian ketika bersama kelompoknya). Hal ini dilakukan agar proses keputusan dapat mempercepat proses pendewasaan kelompok kerja dalam organisasi.
c)Dinamika lingkungan organisasi, yaitu semua keputusan organisasi harus memperhitungkan tekanan – tekanan yang bersumber dari lingkungan. Istilah dinamika digunakan untuk menunjuk bahwa segala sesuatu selalu mengalami perubahan, dan dinamika tersebut yang menuntut adanya peningkatan kemampuan mengambil keputusan yang selaras dengan perubahan - perubahan yang sedang dan yang akan terjadi.

Sumber : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan http://id.shvoong.com/business-management/management/2133696-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan/#ixzz1J85HPfuN


2)Proses Pengambilan Keputusan
•Identifikasi masalah.
•Analisis lingkungan yang relevan.
•Mengembangkan alternatif keputusan.
•Memilih alternatif yang terbaik.
•Melakukan implementasi.
•Memonitor keputusan.

Sumber : http://bws.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chapter09.ppt


3)Pengetian Komunikasi
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambing – lambang, tanda – tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing - masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi.
Definisi - definisi tersebut adalah sebagai berikut:
•Menurut Hovland, Janis & Kelley : 1953
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata - kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang - orang lainnya (khalayak).
•Menurut Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain - lain. Melalui penggunaan symbol - simbol seperti kata - kata, gambar - gambar, angka - angka dan lain - lain.
•Menurut Lasswell, 1960
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa ? Dengan akibat apa atau hasil apa ? (Who ? Says what ? In which channel ? To whom ? With what effect ?).
•Menurut Gode, 1959
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
•Menurut Barnlund, 1964
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan - kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
•Menurut Ruesch, 1957
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
•Menurut Weaver, 1949
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Sumber : http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/


4)Hambatan Komunikasi
Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
1.Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2.Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4.Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5.Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6.Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak - Gerik kita ketika berkomunikasi, “tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita,” mempengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7.Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. Apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8.Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

Sumber : http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/10/13/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi/

0 komentar:

Posting Komentar

 

DEFRI ZULKIFLI © 2013 Design by D'Free | Sponsored by Anime