Konflik dan Motivasi

1.Definisi Konflik :
a)Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan anatara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.
b)Menurut Killman dan Thomas (1978) Konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antara nilai atau tujuan – tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada didalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
c)Menurut Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hurt dan Osborn (1998:580) Konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan / atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.
d)Menurut Daniel Webster
- Konflik adalah persaingan atau pertentangan antara pihak – pihak yang tidak cocok satu sama lain.
- Konflik adalah keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

2.Jenis dan Sumber Konflik
Menurut Dahrendorf, jenis – jenis konflik dibedakan menjadi 4 macam :
a)Konflik antara kelompok – kelompok sosial.
b)Konflik antara satuan nasional.
c)Konflik antara agama.
d)Konflik antara politik..
Sumber Konflik Dalam Diri Individu ada 2 macam :
a)Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai (goal conflict).
b)Konflik yang berkaitan dengan peran dan ambigius.

3.Strategi Penyelesaian Konflik
Menurut Stevenin (2000, pp.134-135), terdapat 5 langkah menyelesaikan konflik terdiri dari :
a)Pengenalan.
b)Diagnosis.
c)Menyepakati suatu solusi.
d)Pelaksanaan.
e)Evaluasi.
Strategi mengatasi konflik dalam diri individu menurut Wijono (1993 : 42-66)
a)Menciptakan kontak dan membina hubungan.
b)Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan.
c)Menumbuhkan kemampuan / kekuatan diri sendiri.
d)Menentukan tujuan.
e)Mencari bebebrapa alternatif.
f)Memilih alternatif.
g)Merencanakan pelaksanaan jalan keluar.

4.Motivasi dan Teori Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Sejarah Teori Motivasi Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsep-konsep motivasi. Teori - teori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori - teori kuno dikenal karena merupakan dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini yang digunakan oleh manajer pelaksana di organisasi - organisasi di dunia dalam menjelaskan motivasi karyawan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik & http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi

0 komentar:

Posting Komentar

 

DEFRI ZULKIFLI © 2013 Design by D'Free | Sponsored by Anime