1.
Hakekat
Manusia
a.
Unsur-Unsur
yang Membangun Manusia
Pandangan
yang dijadikan acuan-acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia
yaitu :
1)
Manusia terdiri dari 4 unsur :
-
Jasad adalah badan kasar
manusia yang nampak dari luar, menempati ruang dan waktu.
-
Hayat adalah mengandung unsur
hidup yang ditandai dengan gerak.
-
Ruh adalah bimbingan dan
pimpinan Tuhan.
-
Nafs dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur :
- ID, kepribadian yang paling
primitif dan paling tidak nampak; merupakan libido murni, berkembang secara
internal dalam diri individu.
- EGO, sebagai kepribadian
eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial
yang dapat dimengerti orang lain, berkembang secara internal dalam diri
individu.
- SUPER EGO, struktur kepribadian
yang paling akhir, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan
standar-standar moral.
b.
Pengertian
Hakekat Manusia
1)
Makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2)
Makhluk ciptaan Tuhan yang
sempurna jika dibandingkan makhluk lainnya, misalnya :
-
Perasaan Intelektual.
-
Perasaan Estetis.
-
Perasaan Etis.
-
Perasaan Diri.
-
Perasaan Sosial.
-
Perasaan Religius.
3)
Makhluk biokultural, yaitu
makhluk hayati yang budayawi.
4) Makhluk ciptaan Tuhan yang
terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena
kemampuan bekerja dan berkarya.
c.
Perbedaan
Manusia dengan Makhluk Lain
Menurut
Sarlito Wirawan Sarwono (1983) dalam bukunya Pengantar Umum Psikologi, ciri-ciri
manusia yang membedakan dengan makhluk lain adalah kepekaan sosial,
kelangsungan perilaku, orientasi pada tugas, usaha dan perjuangan, tiap
individu adalah unik. Secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :
1)
Kepekaan sosial
Artinya
kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya sesuai harapan dan
pandangan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial
yang dalam hidupnya perlu kawan dan bekerja sama dengan orang lain. Perilaku
manusia adalah situasional, artinya perilaku manusia akan berbeda pada situasi
yang berbeda.
Contoh :
- Perilaku manusia pada saat
membesuk orang yang sedang sakit di rumah sakit, berbeda dengan saat menghadiri
resepsi.
- Perilaku manusia pada saat
ta’ziah (melayat) berbeda dengan perilaku saat mengikuti
pesta.
- Perilaku manusia akan berbeda
pada saat menghadapi orang yang sedang marah, sedang bersenang-senang, sedang
tertimpa musibah, sedang belajar, mengikuti seminar, dan sebagainya.
2) Kelangsungan perilaku
Artinya
antara perilaku satu ada kaitannya dengan perilaku yang lain, perilaku sekarang
adalah kelanjutan perilaku yang baru lalu, dan seterusnya. Dalam kata lain
bahwa perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan bukan secara serta
merta. Jadi, sebenarnya perilaku manusia tidak pernah berhenti pada suatu saat.
Perilaku pada masa lalu merupakan persiapan bagi perilaku kemudian dan perilaku
kemudian merupakan kelanjutan perilaku sebelumnya. Fase-fase perkembangan
manusia bukanlah suatu perkembangan yang berdiri sendiri, terlepas dari
perkembangan lain dalam kehidupan manusia.
Contoh :
Seorang
mahasiswa D-III keperawatan yang setiap hari mengikuti kuliah, akhirnya lulus
dan memiliki kepandaian serta keterampilan di bidang keperawatan, kemudian
mendapat pekerjaan, memperoleh penghasilan, berumah tangga, memiliki keturunan,
mendapatkan cucu, dan seterusnya.
3) Orientasi pada tugas
Artinya
bahwa setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada suatu tugas
tertentu. Seorang mahasiswa yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya
adalah untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian juga individu
yang bekerja, berorientasi untuk menghasilkan sesuatu.
Contoh :
Seorang
mahasiswa yang sedang giat-giatnya belajar untuk menghadapi ujian semester,
pada malam harinya perlu tidur agar besok paginya badan terasa segar dan mampu
mengerjakan soal dengan baik.
Seorang
pegawai/pekerja yang seharian bekerja perlu beristirahat dan perlu berekreasi.
Perilaku itu sebenarnya berorientasi pada tugas dan harus dipenuhi agar ia
dapat menghimpun tenaga atau energi kembali sehingga dapat bekerja dengan
semangat.
4)
Usaha dan Perjuangan
Usaha
dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak
akan memperjuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperjuangkan. Jadi,
sebenarnya manusia memiliki cita-cita (aspiration) yang ingin diperjuangkannya,
sedangkan hewan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang sudah tersedia di alam.
Contoh :
Seorang
mahasiswa yang akan pergi kuliah ke kampus dengan bus. Calon penumpang pada
saat jam-jam pagi sangat banyak sehingga tiap orang harus berusaha dengan susah
payah untuk dapat naik bus. Walaupun banyak bus yang tersedia, mahasiswa
tersebut hanya akan berusaha naik bus ke jurusan kampus tempat ia kuliah,
sedangkan bus-bus ke jurusan yang lainnya akan dibiarkan saja, walaupun bus
tersebut penumpangnya tidak sepenuh bus yang akan ditumpangi.
5)
Tiap-tiap individu manusia
adalah unik
Unik
disini mengandung arti bahwa manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain
dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi ini, walaupun ia
dilahirkan kembar. Manusia memiliki cirri-ciri, sifat, watak, tabiat,
kepribadian, motivasi, tersendiri yang membedakannya dari manusia lainnya. Perbedaan
pengalaman yang dialami individu pada masa silam dan cita-citanya kelak
dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yang berbeda-beda
pula.
d. Kepribadian Bangsa Timur
1)
Bangsa timur identik menjunjung nilai
kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat.
Inilah faktor utama yang
membuat bangsa timur khususnya Indonesia menjadi bangsa
yang berkesan di mata
orang asing yang berkunjung ke Indonesia karena faktor inilah
yang seolah-olah membuat kesan yang tidak terlupakan. Jika dibandingkan budaya barat
bangsa
timur dapat dikatakan lebih unggul darinya karena budaya barat cenderung
kurang
dalam menjunjung nilai kesopanan.
2) Bangsa timur lebih terbuka dan
ramah tamah terhadap bangsa atau negara lain. Ini adalah
faktor kedua yang menyebabkan
bangsa kita ini adalah bangsa yang paling digemari
bangsa asing sebagai tujuan
wisata karena dengan sifat masyarakat Indonesia yang terbuka
dan ramah baik kepada sesama maupun kepada bangsa asing membuat bangsa asing
tidak takut untuk bercengkrama meskipun bangsa asing tersebut belum pernah
mengenal sebelumnya.
3) Bangsa timur juga amat peduli
dengan orang lain. Faktor ketiga ini sudah mendarah daging
bagi masyarakat
bangsa timur, peduli kepada sesama merupakan sebuah keharusan yang
tidak bisa ditinggalkan. Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu dalam memberikan simpati
dan kepedulian, orang asing yang belum dikenalpun akan dibantu selama ia bisa
membantunya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang
bersifat
liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan
bermasyarakat.
e.
Bagan Psiko-Sosiogram Manusia
Nomor
7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang
sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh
manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu-waktu unsur-unsur yang sudah
tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari-hari.
Nomor
5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran-pikiran dan
gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang
lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa
yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor
3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau
sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta
bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup
lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan
berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan
pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
2.
Kebudayaan
a.
Pengertian
Kebudayaan
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo
1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut
istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia
tercipta dari hasil rasa, karya, karsa dan cipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia. Tak ada mahluk lain yang memiliki
anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Definisi kebudayaan menurut beberapa ahli :
1)
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2)
M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi
sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda yang kesemuanya merupakan
warisan sosial.
3)
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
4)
Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu
maupun kelompok.
5)
William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki
bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima
oleh semua masyarakat.
6)
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
7)
Francis Merill
Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi social. Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan
oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi
simbolis.
8)
Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan
transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya
simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan
keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang
kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan,
intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9)
Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau
aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat
secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.
10) Robert H
Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik,
kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri
melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal
atau informal.
11) Arkeolog
R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda
ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Secara Umum kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh
para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima
oleh semua masyarakat.
b.
7 Unsur
Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985)
menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan sebagai isi pokok
kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
-
Sistem Religi.
-
Sistem Organisasi Masyarakat.
-
Sitem Pengetahuan.
-
Sistem Mata Pencaharian Hidup
dan Sistem-Sistem Ekonomi.
-
Sistem Teknologi dan Peralatan.
-
Bahasa.
-
Kesenian.
c.
3 Wujud
Kebudayaan Menurut Dimensi
Wujud dari kebudayaan itu
sendiri adalah :
-
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
-
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
-
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
d.
Faktor yang
Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
- Terbatasnya masyarakat memiliki
hubungan atau kontak dengan kebudayaan dari luar.
- Pandanagan hidup dan
nilai-nilai yang dominan dalam suatu budaya ditentukan oleh nilai-nilai agama.
- Corak struktur sosial
masyarakat menentukan proses kebudayaan baru.
- Apabila unsur baru dapat dengan
mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat.
e.
Hubungan
Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari
dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya
tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala
isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali
oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara
hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa
menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk
kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya
dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya.
Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya
Manusia.
f.
Pengertian
Dialektis
Dialektika
adalah suatu cara berpikir yang berpotensi menghasilkan penjelasan, tetapi
dialektika itu sendiri BUKAN penjelasan.
Dengan
kata lain, dialektika adalah salah satu metode untuk mencapai penjelasan,
tetapi bukan penjelasan itu sendiri.
g.
3 Tahap
Proses Dialektis
- Tahap Eksternalisasi adalah
proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui
aktivitas fisik dan mentalnya.
- Tahap Objektivasi adalah
konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap
eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam
tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu,
misalnya : gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah dan sebagainya.
- Tahap Internalisasi adalah
tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh
manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya
ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.
Sumber :
http://gantjaryudha.blogspot.com/2012/04/ciri-ciri-manusia-yang-membedakan-
dari.html
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/perbedaan-manusia-dengan-makhluk-lain/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130719220035AAjPLDN
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130122222407AAGoxAz
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/perbedaan-manusia-dengan-makhluk-lain/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/perbedaan-manusia-dengan-makhluk-lain/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130719220035AAjPLDN
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130122222407AAGoxAz
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/perbedaan-manusia-dengan-makhluk-lain/
0 komentar:
Posting Komentar