a)
Hubungan
Penderitaan Dengan Perjuangan
Setiap manusia yang ada
di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang
ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati.
Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu
semaksimal mungkin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya
itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang
dialaminya. Hal ini bisa membuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri
maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa
manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus
merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan
tersebut. Karena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang
Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan
pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia tersebut
harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat
sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa
terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi
Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala
penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh
orang yang bersangkutan, tetapi juga bisa dialami oleh orang lain. Penderitaan
juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.
b)
Sebab-Sebab
Timbulnya Penderitaan
-
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
-
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
-
Penderitaan
ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia
supaya
menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
-
Perbedaan
nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib
buruk
itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia
lain menjadi menderita.
c)
Pengaruh
Penderitaan Dalam Kehidupan Seseorang
Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat sikap yang bersifat positif dan ada juga yang
bersifat negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia,
kecewa, putus asa, rasa ingin bunuh diri. Selanjutnya efek dari sikap negatif
ini akan menimbulkan rasa takut atas apa yang telah mereka derita.
Sikap positifnya yaitu
sikap optimis dalam mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan hanya bagian kecil dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah. Bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap
anti.
Apabila sikap negatif
dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada yang melihat maka
mereka akan menilai karya seni tersebut. Penilaian itu berupa kemauan untuk
mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan
perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai digantukan dengan keadaan
yang lebih sesuai. Keadaan yang menghambat harus disingkirkan.
d)
Contoh
Penderitaan
lahir di dunia menjadi yatim-piatu.
- Bung Karno dan Bung
Hata dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.
Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar